Posts

Showing posts from 2023

Bunga Berguguran di Tahun Baru

Image
"Shen-shen" dia memanggil namaku pelan Lonceng dan gantungan yang ada pada tubuhnya, berbunyi halus Wangi cherry blossom menebarkan rasa rindu Aku menarik nafas, sungguh merindukannya Bunga bermekaran menandakan sebentar lagi pergantian tahun Rakyat menggantungkan lampion, tanda harapan Para cendekiawan menyiapkan syair tahun baru Dan aku, akan pulang menemuinya lagi... Tapi dia lenyap di antara hutan bambu Saat angin menerpa ku, aku mengejarnya Namun kehilangan bayangannya Aku bersumpah, akan terus mencari dirinya Dirinya adalah misteri yang harus kupecahkan Sosok yang indah, aku mengejarnya tanpa pengecualian

Mengatur Kamar Dengan Sederhana

Image
Dengan melakukannya kita juga akan menyederhanakan pikiran.   Perbedaan antara kesederhanaan dan pelit.   Relasi antara pikiran dan tubuh seperti relasi antara ayam dan telur. Jika kita menumbuhkan pola pikir yang disederhanakan, secara alami tubuh kita juga akan menjadi ramping. Sebaliknya, jika kita memperhatikan makanan dan menguatkan tubuh, begitu pula pikiran kita akan menjadi lebih sehat dan kuat. Begitu pula dengan relasi di antara pikiran dan ruang ragawi kita. Jika ingin menyederhanakan diri internal, aturlah kamar kita secara lengang. Gaya hidup sederhana itu indah. Itulah semangat Zen. Kesederhanaan adalah soal menyingkirkan apa yang tidak bermanfaat. Tentukan apakah sesuatu itu benar-benar penting, dan jika ya, rawatlah dengan baik. Inilah bedanya dengan pelit. Pelit adalah hidup bersama benda-benda yang bernilai rendah. Dalam soal nilai, saya bukan mengacu pada harga – nilai juga melibatkan kedalaman perasaan terhadap benda. Misalnya, hidup seder...

Harapan di Tengah Angin Malam

Image
Ibu kota terlalu dingin ketika larut malam Minumlah dua-tiga cangkir arak beras menghangatkan tubuh Pusat pemerintah begitu jauh Satu per satu langkah mendekatkan daerah dengan pusat Di muka istana seseorang berdiri tersenyum Dengan sapu tangan seolah menyambutku Saat ku melihatnya, ia sedang bercakap dengan temannya Semalam di rumah Dinasti Qing, begitu nyenyak beristirahat Makanan kecil mengisi perut lapar di tengah malam Hidup seperti tidak teratur tapi itu benar-benar menyenangkan Lampion di muka rumah menyala redup Tapi itu tidak pernah menyesatkan rakyat Perlahan membawa kami kepada kehidupan yang lebih baik

Mengurangi Barang Milik Kita

Image
Memiliki hanya yang kita butuhkan   Konsep menghabiskan esensi dari benda-benda   Di antara kuil-kuil di Kyoto, taman bebatuan di kuil Ryoanji dan halaman di kuil Daisenji berfungsi sebagai model contoh taman Zen. Keduanya disebut taman kering, karena taman ini membangkitkan pemandangan yang indah tanpa menggunakan kolam atau Sungai kecil atau unsur air lainnya. Kenyataannya, bahkan tanpa kehadiran air, kita masih bisa merasakan Sungai pegunungan mengalir. Di dalam kepala, bayangkan suatu pemandangan yang mengandung unsur air, dan biarkan pikiran kita tinggal sebentar di sana. Taman-taman ini adalah perwakilan yang sesungguhnya dari terbebaskannya pikiran kita. Tidak selalu diperlukan air untuk menyampaikan gagasan tentang mengalir. Singkirkan segala sesuatu yang tidak relevan, buatlah taman dengan menggunakan apa yang sudah kita miliki. Bahkan jika kita hanya memiliki satu benda, dengan imajinasi dan kecerdikan akan ada banyak cara untuk menggunakannya. Ke...

Rintik Hujan di Paviliun

Angin bertiup seperti membuat hatimu membeku Saat kulihat wajah mu, pucat tanpa keraguan Kau berucap perpisahan adalah pasti Di tepi kolam lotus, itu adalah terakhir kali Saat aku mendengar nama mu disebut Aku memahami, nasib memberitahu ku Pertemuan saat ini adalah nasib Tapi tak bisa memiliki mu adalah takdir Dari setiap langkah mu terlahir lotus Bedak dan gincu, yang memperingatkan mu tentang aku Saat kau bertemu dengan ku di masa lalu Aku terus merasa kau sangat cantik Hingga nyawa pun tanpa disadari terancam Perlahan ku mendengar suara tetesan air Saat aku berada di muka Paviliun  Kau tersenyum dan seolah tidak boleh siapa pun memiliki mu Hati mu begitu banyak teka-teki Perlahan ku mendengar suara hujan semakin deras Ke mana pun aku mencari bayangan mu? Kau adalah alasan ku merasa kehilangan Hingga aku tidak bisa lagi menerima kenyataan

Kata Terlarang

Dia melihatku dengan tatapan memelas Perhatian diriku yang akan pergi Aku asyik dengannya di hari-hari kemarin Kata orang-orang aku dan dia dekat Tapi setelah mengenal dirinya setahun Aku jadi mengambil kesimpulan Aku tahu dia tahu Di dada kami ada rasa yang menggelitik Kami orang yang tidak punya status Jadi yang ingin kami katakan Adalah kata terlarang Dia mengajakku minum air mineral Sembari makan jamur krispi pedas Dia bilang kami suka menyiksa lidah Dengan makan makanan pedas Hari-hari ujian semester terakhir Kami habiskan dengan nonton bioskop Jangan khawatir, teman Aku tidak akan bilang siapa-siapa Aku tidak akan bilang apa-apa Aku berharap nilai kami bagus Setelah duduk bersama di kelas Dan berpetualang keras di jalan Banjar Sekelompok anak muda membawa kamera Sempat menjadi cemooh orang-orang Kami menebalkan muka dan hati Di tepi jalan ada taman terlantar Kami ada di dunia yang ajaib Saat menatap matanya berdua-dua Aku tahu dia tahu Isi kepala kami saling memikirkan Ayo pulang...

Manusia Utara

Aku berjalan bersama teman ku di pasar Kau berdiri menatapku dengan tajam Aku pikir kau tidak baik hanya dengan melihat mata mu Ternyata wajah mu seperti ukiran Yunani Dan kau menghampiriku dengan kesan yang kurang baik Dan yah aku hanya menyambut semuanya Aku awalnya tidak ingin terlalu dekat dengan mu Karena aku baru mengenal mu Kau terlihat seperti penyamun di pasar Seorang anak gadis berjalan ke Bait Allah Kau bukanlah orang yang taat Bagi mu aku hanya mengikuti keluarga ku berdoa Kau bertanya padaku "apa bedanya kau dan aku?" Ada sebuah perasaan yang sepertinya Nyaman hidup menantang bersama mu Saat kau begitu tertarik bertemu orang-orang terdekat ku Hidup tanpa ketenaran dan hiruk pikuk Aku seorang yang ramah dan siapa pun mengenal ku Rasanya sulit mengerti diri mu Kau dan aku bagaikan laut dan darat Aku adalah orang Selatan dan kau pelukis yang handal Wajahmu begitu indah seindah hati mu Orang-orang tidak tahu jika mendengar cara mu berbicara Tapi kau seorang dengan ra...

Chi Kung Lao Shi Menjaga Keluarga Ku

Image
Hari ini, aku pulang ke rumah ku di Gunung Sindur. Sepulang rumah, karena sudah malam aku segera membersihkan altar rumah ku. Saat membersihkan altar, aku memperhatikan pohon Sri Rezeki yang ada di kedua sisi altar ku. Di sisi kanan ada rupang Dewi Kwan Im, tepat di sebelah kanannya daun Sri Rezeki nya kuning dan bahkan ada yang busuk.  Kakak perempuan ku bilang, bahwa stok Sri Rezeki di rumah hampir habis. Aku bilang aku akan mengecek stoknya besok pagi di perkarangan rumah. Aku pun melanjutkan membersihkan altar rumah ku di sisi kiri tepatnya di sisi Chi Kung Lao She. Saat diperhatikan, mengapa daun Sri Rezeki di sebelah rupang Chi Kung Lao She terlihat segar dan hijau-hijau? Berbeda sekali dengan sisi Dewi Kwan Im yang kering bahkan busuk. Apakah ini pertanda bahwa Chi Kung Lao She ada di rumah ku menjaga keluarga ku? Chi Kung Lao She pernah bersabda, "Masuk pintu Lao She tidak akan kelaparan, keluar dari pintu Lao She juga tidak kaya". Sepeninggal ayah ku, kehidupan ku ya...

Mencari Kata-Kata Favorit

Image
Saat untuk bersama pikiran kita. Misalnya, “Segala sesuatu datang dari ketiadaan” – sebuah frasa Zen untuk membebaskan diri dari kelekatan.   Zaman dahulu, semua rumah Jepang memiliki ceruk yang disebut tokonoma. Sebuah gulungan kertas digantung di tokonama, dan orang-orang akan merenungkan kata-kata di gulungan kertas itu ketika berada di rumah. Terlepas dari apakah itu lukisan favorit atau kaligrafi sebuah prinsip penuntun, tokonama mengungkapkan semangat dan gaya hidup orang-orang yang tinggal di dalam rumah itu. Pertimbangkan untuk menghias rumah kita dengan kaligrafi – bisa berupa pepatah yang menginspirasi, kata-kata dari seorang yang kita kagumi, atau sesuatu yang memungkinkan perenungan diri. Kita tidak perlu membuat ceruk – dinding ruang tengah kita bisa dimanfaatkan. Juga tidak menjadi masalah apakah kaligrafinya indah atau tidak. Menatap tulisan itu akan menyediakan ruang dan waktu untuk kontemplasi hening. Jika kita tidak bisa memikirkan kata-kata untuk dipi...

Dispenser Air Dingin di Vihara

Hari ini, aku pergi ke Vihara. Saat aku datang, aku lihat ada yang berbeda, ada Dispenser air dingin di Vihara Kuang Hang! Saat itu aku yang baru datang sangat haus, dan segera mengambil gelas di dapur dan menekan tombol "Cold". Wah, ternyata dispenser benar-benar bisa mengeluarkan air dingin. Jadi ingat ketika kurang lebih dua minggu yang lalu, aku pergi ke Vihara Pusat Kuang Hua di Pluit untuk membantu Sidang Dharma. Di sana ada dispenser air dingin, dan tampaknya tidak banyak umat yang menyadarinya. Karena kebanyakkan umat mengambil air di dispenser biasa yang terletak di depan. Aku sungguh senang, begitu tahu bahwa tidak banyak orang menyadari ada dispenser air dingin. Aku pun sering mengambil air dingin di sana dan meminumnya ketika panas siang hari begitu pekat. "Seandainya di Kuang Hang juga ada dispenser serupa", tiba-tiba terbesit di pikiran ku saat itu. Dan taraaa.. dua minggu kemudian, saat aku pergi ke Vihara Kuang Hang, ada dispenser air dingin bermerek...

Menemukan Manfaat Dari Makanan yang Berpusat Pada Sayuran

Image
  Puasa vegetarian adalah “pembersihan yang cepat” bagi pikiran dan tubuh. Terinspirasi oleh postur pendeta yang baik dan tinggi.   Para bhiksu yang bijak memiliki tampilan yang indah. Maksud saya, mereka bukan memiliki wajah yang menarik atau mereka itu modis; saya sedang membicarakan keindahan yang membugarkan yang sepertinya bersinar melalui kulit dan tubuh mereka. Postur mereka, apakah dalam posisi duduk atau berdiri, sangatlah indah. Tampilan mereka selalu dipoles oleh praktik harian dari bangun pagi untuk pelatihan Zen dengan penuh kesadaran. Ada kaitan langsung antara pikiran dan tubuh. Ketika memoles pikiran, vitalitas terbarukan kita akan dengan sendirinya tampak pada tubuh. Makanan tidak hanya melayani tubuh. Makanan juga berdampak besar pada pikiran. Makananlah yang menciptakan tubuh dan pikiran kita. Ketika menganut makanan yang berpusat pada sayuran, pikiran kita menjadi damai, tidak disusahkan oleh kekesalan-kekesalan kecil. Itu akan tampak pada keb...

Ketika Makan, Berhenti Sejenak di Setiap Suap

Image
Menikmati rasa syukur. Praktik Zen bukanlah hanya meditasi duduk. Makanan para bhiksu yang mempraktikkan Zen didasarkan pada makanan Shojin, atau makanan vegetarian Buddhis. Sarapan, yang disebut shoshoku, terdiri atas bubur beras dan acar. Makan siang, atau tenshin, adalah nasi dan sup, sekali lagi dengan acar. Dan makan malam, atau yakuseki, adalah santapan sederhana, meski biasanya merupakan santapan terbesar pada hari itu, terdiri atas masakan sayuran, nasi, dan sup. Porsi kedua hanya boleh nasi, dan daging tidak pernah dimakan. Cara yang benar untuk menyantap makanan Zen disebut "Lima Perenungan". Sederhananya: Kami mempertimbangkan upaya orang-orang yang telah mendatangkan makanan itu kepada kami, dan bersyukur untuk mereka. Kami merenungkan tindakan kami sendiri, dan diam-diam berpartisipasi. Kami menikmati makanan, tanpa serakah, marah, atau tak peduli. Kami menganggap makanan sebagai obat untuk merawat tubuh dan semangat kami. Dengan penuh syukur, kami menerima makan...

Semalam di Vihara

Hari ini Alexius datang ke Vihara Kami besok akan ikut kelas di Vihara Malam ini kami menginap di Vihara Hari ini, malam ini, dia mengobrol di Vihara Tenggelam di malam Jakarta, di ruang tatami Di tengah binarnya lampu-lampu Jakarta Semakin malam, semakin tenggelam Padahal sudah makan, perut pun berbunyi Lihat, kakak senior kami gojekin martabak Baru tahu, ada yang isi kacang Ada yang seperti biasa isi coklat kacang Kami berterima kasih beliau telah belikan martabak Baru hari ini bertemu junior beda Vihara Aku pikir kami tak akan sebawel di ruang obrolan Ternyata semalaman di Vihara Kami tak terbatas tenggelam dalam obrolan Dharma yang kami bahas tidak pernah terbatas Alexius di pojokkan bercanda dengan Lisa Perasaan bahagia kami tak terbatas Besok kami akan ikut kelas dengan leluasa

Jangan Mengabaikan Makan Besar

Image
 Jadikan soal makan sebagai santapan kita. "Makan dan minum dengan sepenuh hati"   Ketika makan, apakah kita berfokus pada tindakan makan? Sarapan adalah sesuatu yang kita lakukan sambal bergegas keluar pintu. Makan siang dilakukan Bersama teman-teman kantor sambil membicarakan pekerjaan. Dan makan malam disantap sambil menonton televisi. Tindakan makan terlalu sering dilalaikan, bukan? Di dalam Buddhisme Zen, kami mempunyai pepatah: “Makan dan minum dengan sepenuh hati.” Artinya, Ketika minum secangkir teh, berfokuslah saja pada meminum teh. Ketika makan berfokuslah saja pada menyantap makanan. Saat menikmati masakan, pikirkan orang-orang yang telah memasaknya. Bayangkan ladang di mana sayuran telah ditumbuhkan. Rasakan perasaan syukur untuk kelimpahan alam. Semua makanan kita telah melewati tangan ratusan orang sebelum tiba pada kita. Dengan menganut kerangka pikir seperti ini di saat makan, mungkin kita akan menyadari betapa beruntungnya kita. Mengapa kita meni...

Berusaha Menggunakan Suara Keras

Image
Ini cara untuk membuat diri kita termotivasi. Bicaralah dari perut dan bangunkan otak kita.   Pernahkah kita bertemu dengan seorang bhiksu Zen yang sedang mendaraskan sutra? Suaranya menggema di ruangan kuil di saat dia mendaraskan sutra dengan volume suara yang penuh sebagai persembahan. Dan jika ada beberapa bhiksu yang mendaraskannya, kepekatan suara mereka seakan-akan menggema dari tanah itu sendiri. Mengapa mereka mendaraskan sutra dengan semangat besar seperti itu? Ada sebuah alasan yang bagus? Ketika bicara dengan suara keras, kita bisa mendengar suara sendiri dengan jelas. Tetapi lebih dari itu, suara akan merangsang dan mengaktifkan otak kita. Kami, para bhiksu, bangun pagi dan terlebih dahulu mendaraskan sutra untuk membangunkan otak kami. Untuk bisa mendaraskan sutra dengan suara keras, kami harus memosisikan tubuh dengan benar dan bernapas dari perut. Para penyanyi opera menggunakan Teknik yang sama. Ini sangat baik untuk tubuh. Jadi, masuk akal bah...

Menulis di Kertas dengan Cermat

Image
Diri sejati kita dapat dilihat di dalam tulisan tangan kita. Alihkan perhatian kita ke arah dalam. Para bhiksu Zen selalu berminat pada kaligrafi dan melukis. Apa yang diwakili kaligrafi dan lukisan bagi kita, terutama sebagai bagian dari praktik Zen? Niat kita bukanlah meninggalkan karya yang bernilai langgeng, atau bebangga pada keterampilan kita, tetapi berupaya mengungkapkan diri melalui karya seni. Misalnya, ada suatu kepekatan yang tak bisa dijelaskan di dalam kaligrafi seorang bhiksu Zen yang terkenal, Ikkyu. Semangat yang diungkapkan dalam karyanya menguasai orang yang melihatnya. Begitu pula di dalam lukisan-lukisan pemandangan karya Sesshu, ombak-ombak tinta yang kabur mengandung esensi dari semangat dirinya. Bisa dikatakan bahwa kaligrafi dan lukisan mereka adalah penyulingan dari diri internal mereka. Latihan kaligrafi dan lukisan adalah sebuah cara untuk berhubungan dengan diri internal kita. Lepaskan gangguan pengalihan perhatian dan biarkan kuas bergerak di atas kertas. ...

Belum Pergi Sudah Menunggu Mu Pulang

Image
Embun di pagi hari mengabut jendela Kutelusuri langkah ku di pukul lima Pulang dengan wangi dupa Aku duduk di serambi sembari merenung Bunga-bunga Lily di pekarangan bermekaran Bulan dan Matahari bertemu di pukul setengah enam Langkah ku membawaku ke sebuah taman Hidup akan selamanya seperti ini Seandainya pagi ini tak pernah usai, selamanya Ini baru awal hari, merelakan mu pergi dengan terpaksa Aku berada di rumah menunggu mu pulang Belum pergi sudah menunggu mu pulang Aroma kopi hitam di pagi hari Aku ingin Sabtu selalu setiap saat Aku ingin kau mengendarai mobil seperti biasa Dan membawa kita ke mana pun itu, selamanya Seiring waktu berlalu Aku jadi menyadari ketidak-abadian Saat tangan ini harus melepaskan tangan mu Dan menjadi dewasa secara mendadak Jangan bersusah hati, Ayahku Aku berjanji akan menjaga diriku baik-baik Hingga nanti aku kembali pada Mu

Membuat Secangkir Kopi yang Nikmat

Image
Kebahagiaan ditemukan dalam meluangkan waktu. Ketika menyingkirkan upaya, kita menyingkirkan kenikmatan hidup. Apa yang kita lakukan ketika menginginkan secangkir kopi? Jika ada di rumah, kita akan menyalakan mesin pembuat kopi. Atau jika ada di luar rumah, kita akan membeli secangkir kopi yang murah. Kedua tindakan ini sangat wajar. Tetapi bayangkan skenario lain.  Pertama-tama kita pergi ke hutan dan mengumpulkan kayu bakar. Kita membuat api dan mendidihkan air. Saat menggiling biji kopi, kita menengadahkan ke langit dan berkata, "Ah, hari yang sangat indah." Kopi yang diseduh dengan cara seperti ini akan terasa jauh lebih nikmat daripada kopi dari mesin. Mungkin, alasannya adalah karena setiap langkah di dalam proses itu telah menghidupkan - mengumpulkan kayu bakar, menyalakan api, menggiling biji kopi. Tidak ada yang tidak relevan di setiap aksi ini. Itulah yang saya sebut hidup. Hidup membutuhkan waktu dan upaya. Artinya, ketika menyingkirkan waktu dan upaya, kita menyin...

Mengatur Meja Kerja

Image
 Membersihkan adalah memoles pikiran.   Meja kita adalah cermin yang memantulkan pikiran internal kita.   Lihatlah meja-meja kerja di sekitar kita di kantor. Kemungkinan besar orang-orang yang meja kerjanya selalu rapi adalah orang yang bagus di pekerjaannya. Sebaliknya, mereka yang meja kerjanya selalu berantakan mungkin adalah orang yang gelisah dan sulit berfokus pada pekerjaan. Ketika segalanya tak beraturan, susunlah dengan baik. Ketika segalanya berantakan, rapikanlah. Sebelum selesai bekerja untuk hari itu, bereskan dan rapikan meja. Orang yang terbiasa melakukannya akan memiliki pikiran yang lebih jernih. Mereka bisa berfokus seratus persen, tanpa teralihkan, pada pekerjaannya. Di kuil-kuil Zen, para bhiksu membersihkan setiap pagi dan malam. Kami membersihkan dengan sepenuh hati, walaupun kuil kami tidak kotor. Tujuannya bukan hanya membuat kuil mengilat, tetapi juga memoles pikiran kami melalui tindakan membersihkan. Bersama setiap ayunan sapu, kita ...

Membuang Apa yang Tidak Diperlukan

Image
Ini akan menyegarkan pikiran. Berpisah dengan benda-benda lama sebelum mendapatkan benda baru Ketika segalanya sedang tidak berjalan dengan baik, kita cenderung berpikir bahwa kita sedang kekurangan sesuatu. Tetapi jika ingin mengubah situasi saat ini, kita harus terlebih dahulu berpisah dengan sesuatu sebelum kita berusaha mendapatkan sesuatu yang lain. Ini adalah aturan mendasar dari hidup sederhana. Buanglah kelekatan kita. Lepaskan asumsi. Kurangi harta milik. Hidup sederhana adalah juga soal membuang beban ragawi dan mental. Sungguh menakjubkan betapa segarnya perasaan kita setelah menangis secara baik. Menangis menyingkirkan apa pun beban yang kita bawa di dalam hati. Kita merasa dibugarkan untuk mencoba lagi. Saya selalu merasa bahwa konsep Buddhis tentang "pikiran yang telah tercerahkan" - huruf Jepang yang menggambarkan "pikiran yang bersih" - mengacu pada "penyegaran" rohani ini. Tindakan membuang, melepas beban mental dan ragawi, dari hal-hal ya...

Menjejerkan Sepatu Ketika Melepasnya

Image
Ini akan memperindah hidup. Ketidak-aturan di pikiran akan tampak di kaki . Telah lama dikatakan bahwa kita dapat mengetahui banyak hal tentang sebuah rumah tangga dengan melihat ruang masuknya, terutama di rumah-rumah Jepang, tempat kami melepas sepatu ketika memasuki ruangan itu. Apakah alas-alas kaki terjejer dengan sempurna atau menumpuj berantakan - hanya dengan satu rincian kecil ini, kita dapat mengetahui situasi pikiran orang-orang yang tinggal di sana. Di dalam Buddhisme Zen, kami mempunyai sebuah pepatah yang berarti, "Lihatlah dengan cermat apa yang ada di bawah kakimu". Kalimat ini memiliki arti harafiah, tetapi juga mengatakan bahwa orang yang tidak memperhatikan jejak langkahnya tidaklah dapat mengenali dirinya sendiri, dan tidak dapat mengetahui ke mana hidupnya menuju. Mungkin ini terdengar berlebihan, tetapi hal kecil seperti itu benar-benar bisa berpengaruh besar pada cara hidup kita. Ketika pulang ke rumah, lepaslah sepatu dan jejerkan dengan rapi di pintu ...

Menikmati Udara Pagi

Image
 Inilah rahasia hidup panjang para bhiksu. Setiap hari adalah sama.   Ada yang mengatakan bahwa para bhiksu Buddha yang mempraktikkan Zen memiliki umur Panjang. Tentu saja diet dan teknik pernapasan adalah faktor penyumbang, tetapi saya percaya bahwa gaya hidup yang tersusun dan teratur memberi pengaruh yang positif, secara Rohani dan ragawi. Setiap pagi saya bangun pukul 05.00 dan hal pertama yang saya lakukan adalah mengisi paru-paru dengan udara pagi. Saat saya berjalan mengitari ruang utama kuil, ruang pertemuan, dan bilik-bilik pendeta, lalu membuka tirai hujan, tubuh saya mengalami perubahan-perubahan musim. Pukul 06.30 saya melakukan liturgi Buddhis dengan mendaraskan kitab suci, lalu saya sarapan. Berikutnya adalah mengurus apa pun urusan untuk hari itu. Proses yang sama berulang setiap hari, tetapi setiap hari tidaklah sama. Rasa udara pagi, saat ketika fajar tiba, sentuhan angin di pipi, warna langit dan dedaunan di pohon – segala sesuatunya selalu beruba...

Bangun Lima Belas Menit Lebih Dini

Image
Resep untuk saat ketika tidak ada ruang di hati kita. Bagaimana kesibukan membuat kita kehilangan hati. Ketika kita kekurangan waktu, kekurangan juga meluas ke hati. Dengan otomatis kita berkata, "Aku sedang sibuk - aku tidak punya waktu." Ketika merasa seperti ini, pikiran kita menjadi semakin kacau. Tetapi apakah kita benar-benar sibuk? Bukankah kita sendiri yang mendesak diri untuk bergegas? Dalam bahasa Jepang, kata "sibuk" ditulis dengan simbol-simbol untuk "kehilangan" dan "hati". Kita bukan sibuk karena tidak cukup waktu. Kita sibuk karena tidak ada ruang di hati kita. Terutama ketika segalanya sedang kacau-balau, cobalah bangun lima belas menit lebih dini dari biasanya. Tegakkan tulang punggung, dan bernapaslah panjang dari sebuah titik di bawah pusar - titik yang kita sebut tanden. Begitu pernapasan teratur, pikiran kita juga akan memasuki ketenangan. Lalu, ketika kita menikmati secangkir teh atau kopi, lihatlah ke langit di luar jendela...

Meluangkan Waktu untuk Kekosongan

Image
BAGIAN SATU 30 CARA UNTUK MEMBUGARKAN "DIRI-SAAT-INI" Mencoba melakukan sedikit perubahan pada kebiasaan kita. Pertama-tama, amati diri sendiri Berada bersama diri sendiri sebagaimana adanya diri kita, tanpa terburu-buru dan dengan sabar. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah kita punya waktu untuk tidak memikirkan apa-apa?  Saya membayangkan sebagian besar orang akan berkata, “Aku tidak punya waktu untuk melakukan itu.” Kita terdesak oleh waktu, pekerjaan, dan segala sesuatu yang lain dalam hidup kita. Kehidupan modern jauh lebih sibuk dibandingkan dulu. Sepanjang hari, setiap hari, kita berusaha sebaik mungkin untuk hanya menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan. Jika kita menceburkan diri ke dalam rutinitas seperti ini, tanpa sadar namun pasti, kita akan kehilangan pandangan terhadap diri sendiri dan kebahagiaan sejati kita. Di setiap hari, yang kita butuhkan hanya untuk sepuluh menit. Cobalah meluangkan waktu untuk kekosongan, untuk tidak memikirkan apa pun. Cobalah untuk ...

Bali, 2012

Tahun ini 2012, kakak perempuan ku memesan tiket ke Bali dari setahun lalu. Dan hari ini adalah waktunya mengabulkan harapan kami. Kami akan pergi sekeluarga ke Bali. Saat itu aku masih ingat, aku memakai Samsung Galaxy Young dan kakak ku membawa kamera poket merek Casio.  Kakak ku sudah mengurus semuanya. Sesampainya di Bali, kami dijemput seorang Bli yang ramah. Untuk pertama, kami dibawa ke Pantai Kuta. Aku pikir aku pernah pergi ke pantai yang lebih baik dari Pantai Kuta. Yah, kampung halaman ayah dan ibuku punya pantai yang lebih baik yaitu Pantai Trikora. Aku cukup aneh dengan kaos oblong "Hard Rock" dan celana pendek berwarna krim dan memakai sepatu dan kaos kaki pergi ke pantai. Aku benar-benar tidak percaya diri dan merasa sangat canggung. Ketika datang ke Pantai Kuta, aku merasa tidak nyaman karena apa yang ku kenakan dan juga karena ramainya pantai itu. Segala hal di Bali kulalui dengan menyenangkan, tapi tidak lebih menyenangkan dengan apa yang masih kuingat. Aku ...

Review M3GAN

Image
Entah bulan Januari atau Februari lalu, aku pergi ke XXI "Hollywood" nonton film M3GAN . Aku suka banget gaya klasik robot M3GAN yang terpampang di poster film itu. Dari posternya pun aku bisa berasumsi, mungkin ini another film Chucky yang bedanya M3GAN nya lebih cantik aja. Aku masih ingat, saat itu aku langsung memesan tiketnya online dengan aplikasi, tanpa melihat trailernya terlebih dahulu. AKU SUKA BANGET FILM INI! Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Cady yang kehilangan kedua orang tuanya. Kemudian Cady diasuh oleh Gema, yaitu bibinya yang bekerja di pabrik mainan seperti robot. Cady melalui hari dengan murung, sedangkan bibinya punya masalah dia harus berinovasi menciptakan sebuah mainan baru untuk anak-anak.  Gema yang melihat Cady selalu murung akhirnya menciptakan sebuah robot wanita bernama M3GAN. Robot ini berfungsi untuk menghibur, melindungi Cady secara fisik mau pun mental. Hal ini juga merupakan uji coba Gema dan boss pabrik mainan tersebut sebag...

I Scream for Ice Cream!

Image
Hari ini Kakak ku mengajak ku pergi ke sebuah mall. Tahun ini 2003, kami naik angkot R11 dan masuk ke sebuah perumahan. Mall nya terletak di perumahan Modern Land. Dulu sekali, dengan pergi ke supermarket dekat rumah seperti Super Indo atau mall yang lumayan jauh seperti Metropolis Town Square, itu sudah sangat menyenangkan bagiku. Kakakku yang saat itu masih SMP, membawaku jalan-jalan ke mall. Kami melihat toko buku yang saat itu masih baru (tapi bukan Gramedia yah!) Kakak ku suka sekali membeli komik jepang. Tapi saat itu, katanya, komik-komik yang dijual di toko tersebut kurang bagus. Kalah dengan Gramedia. Setelah asyik berkeliling mall, kakakku mengajakku ke lantai 3 yaitu Food Court. Di Food Court mall itu, dahulu ada sebuah tempat makan Vegan, namanya Tehe.  Masih jelas di pikiran ku, saat kami sekeluarga vegetarian memberanikan diri mencari makan di mall Tangerang, kami bersyukur bahwa ada Tehe membuka cabang di sana. Kami sangat senang. Akan tetapi saat itu masih belum ser...

Aku & Eclairs

Image
"Ciit, ciit, ciit...", siul burung di pagi hari. Aku terbangun, jam dinding menunjukkan pukul 7 pagi.  Saat aku terbangun, ibuku mengajakku ke pasar. Segera aku menyikat gigi dan menyuci wajahku. Aku sangat bersemangat, karena aku ingin membeli "Kue Sus" kesukaan ku. Ibuku mengajakku ke "Pasar Kaget", pasar yang lumayan jauh dari rumah ku. Kami harus berjalan kaki dan melewati sebuah perkampungan untuk sampai di pasar tersebut. Setibanya di sana, ada satu ibu-ibu Tionghoa menjual kue-kue basah khas Barat seperti Kue Tart, Brownies Panggang, Kue Sus, dan Eclair.  Semua kue itu berbentuk kecil-kecil dan imut. Ibuku dan aku sangat suka membelinya, karena rasanya enak dan juga hiasan kuenya sangat menarik. Hingga dewasa ini, ada yang kusesali. Dulu aku tidak tahu kue itu disebut Eclair. Aku hanya tahu, itu seperti Kue Sus panjang tapi isinya Krim Cokelat. Seandainya saat itu aku tahu kue itu adalah Eclair. Pasti aku akan menikmatinya dengan penuh hikmat. Menga...

Maha Kasih Ibunda Suci

MAHA KASIH IBUNDA SUCI karya: laksmana Ketika ananda rasa tak berdaya Tiada harapan 'tuk menatap hari esok Dalam keputus-asaan dan penyesalan ananda Secercah cahaya Ibunda Suci membimbing ananda Ibunda tak 'kan meninggalkan ananda sedetik pun Ibunda bagaikan detak jantung ananda Setiap hembusan nafas selalu beserta ananda Pelita hati Ibunda tak pernah padam Hangatnya pelukan kasih Ibunda Suci Salah satu keberuntungan berada di keluarga Maitreya  Adalah mengerti jalan pulang menuju Mu Kasih Ibunda oh kasih Ibunda Seluruh hidup ananda selalu memuji kebesaran Mu Kasih Ibunda oh kasih Ibunda Mengenal Mu membuat ananda berbahagia selalu

Cahaya Kasih Bunda

CAHAYA KASIH BUNDA karya: laksmana Cahaya fajar bersinar di langit menyinari seluruh kehidupan Di ufuk Timur, langit bersemu merah Betapa hangat hatiku melihat kemuliaan Sang Bunda Suci Hatiku terbuka menerima karunia-Nya Cinta kasihNya tiada batas Dalam sujud nurani ku, aku bersimpuh Memohon kepadaNya agar senantiasa membimbingku Di kala malam, cahaya bulan menerangi Bintang-bintang bertaburan di angkasa Bagaikan kasih Bunda di sekitar kita Dalam hening penuh renungan Marilah meresapi kasihNya pada kita Cahaya Bunda selalu dalam hatiku Cahaya Bunda selalu dalam hatiku Membimbing setiap langkah ku Hingga tidak takut kesendirian Kurasakan karuniaNya KaruniaNya yang Maha Agung