Membuang Apa yang Tidak Diperlukan

Ini akan menyegarkan pikiran.

Berpisah dengan benda-benda lama sebelum mendapatkan benda baru


Ketika segalanya sedang tidak berjalan dengan baik, kita cenderung berpikir bahwa kita sedang kekurangan sesuatu. Tetapi jika ingin mengubah situasi saat ini, kita harus terlebih dahulu berpisah dengan sesuatu sebelum kita berusaha mendapatkan sesuatu yang lain. Ini adalah aturan mendasar dari hidup sederhana.

Buanglah kelekatan kita. Lepaskan asumsi. Kurangi harta milik. Hidup sederhana adalah juga soal membuang beban ragawi dan mental.

Sungguh menakjubkan betapa segarnya perasaan kita setelah menangis secara baik. Menangis menyingkirkan apa pun beban yang kita bawa di dalam hati. Kita merasa dibugarkan untuk mencoba lagi. Saya selalu merasa bahwa konsep Buddhis tentang "pikiran yang telah tercerahkan" - huruf Jepang yang menggambarkan "pikiran yang bersih" - mengacu pada "penyegaran" rohani ini.

Tindakan membuang, melepas beban mental dan ragawi, dari hal-hal yang membebani kita, mmang sangat sulit. Terkadang ini disertai dengan nyeri yang nyata, seperti ketika kita berpisah dengan orang yang kita sayangi.

Tetapi jika ingin memperbaiki segalanya, jika ingin hidup dengan hati yang ringan, kita harus mulai dengan membuang. Begitu kita melepaskan, kelimpahan yang baru akan mengalir ke dalam hidup kita.


(Dikutip dari: "Seni Hidup Bersahaja" karya Shunmyo Masuno)

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go