Posts

Showing posts from December 5, 2024

Membuat Taman Kecil di Teras

Image
Sebuah praktik kecil untuk melatih kesadaran.   Kita dapat menajamkan pikiran, terlepas di mana kita berada.   Kami para bhiksu mengatakan, “Di bawah pohon, di atas batu.” Kita duduk, seorang diri, di atas batu atau di bawah pohon, dan melakukan zazen dalam diam. Ini membawa kita untuk bersatu dengan alam. Kita bisa meninggalkan semua pikiran yang lewat di kepala kita dan duduk melakukan zazen dengan pikiran yang kosong. Inilah lingkungan yang ideal untuk mempraktikkan zazen. Memang sulit menemukan tempat seperti ini, bahkan bagi para bhiksu Buddhis. Ini sebabnya halaman kuil-kuil Zen memiliki taman. Kita bisa membayangkan gunung-gunung dan di dalam pikiran mendengarkan aliran air Sungai. Pemandangan yang luas seperti ini dapat diciutkan menjadi versi mini dengan menciptakan sebuah taman kecil, dan kemegahan alam direproduksi di suatu ruang yang kecil. Akumulasi kearifan para bhiksu Buddhis tertangkap di seni taman-taman Zen. Cobalah membuat taman seperti itu di ...

Bersentuhan dengan Alam

Image
Menemukan kebahagiaan yang ada di tangan   Menciptakan miniatur taman di pikiran   Saya pernah mengajar sekelompok anak sekolah dasar untuk sebuah program televisi. Saya mengusulkan kami membuat taman-taman mini. Pertama-tama, saya memberitahu siswa untuk mencari tempat kesukaan mereka di sekolah dan, setelah berada di sana, untuk berusaha keras mengosongkan pikiran. Lalu, saya meminta setiap anak menghadirkan pengalaman mereka dengan alam ke dalam sebuah taman mini. Dalam sebuah kotak berukuran sekitar 45 x 60 cm, mereka dibebaskan untuk menyusun tanah, kerikil, ranting, dan daun sesuka hati. Saya adalah perancang taman, dan bahkan dari sudut pandang saya, taman-taman mini yang dibuat oleh anak-anak itu sungguh mengagumkan. Seorang anak menggambarkan air yang mengalir ke sebuah kolam; anak lainnya menempatkan ranting-ranting dalam posisi diagonal, dalam upaya meniru angin; masih ada anak lain yang berusaha keras menciptakan keteduhan… Anak-anak ini, yang hari-...

Meluangkan Waktu Untuk Sendirian

Image
Langkah pertama ke arah hidup sederhana gaya Zen.   Manfaat dari “kesendirian di kota”.   “Tinggal di gunung” adalah gaya hidup yang diidealkan oleh orang Jepang. Itu dianggap gaya hidup paling indah dan terkadang disebut sebagai kehidupan yang terlepas dari dunia. Bhiksu terkenal Saigyo dan Ryokan diketahui menjalani kehidupan bertapa seperti itu. Membaca sambil mendengarkan nyanyian burung dan gemericik aliran air. Menikmati minum sake sambil menatap pantulan bulan di gelas kita. Menyatu dengan kehidupan liar. Kemampuan untuk hidup dengan pikiran yang bebas, menerima segalanya sebagaimana adanya. Inilah cara hidup yang telah diidealkan Seperti yang dijelaskan oleh bhiksu-penyair Kamo no Chomei di dalam karya Hojoki di abad ketiga belas, tinggal di gunung adalah tentang hidup dalam kesendirian, seorang diri di gunung. Para bhiksu Buddha Zen menganggap situasi ini ideal bagi pelatihan rohani. Tetapi pada kenyataannya, situasi ini terbukti sangat menantang. Walau...