I Scream for Ice Cream!


Hari ini Kakak ku mengajak ku pergi ke sebuah mall. Tahun ini 2003, kami naik angkot R11 dan masuk ke sebuah perumahan. Mall nya terletak di perumahan Modern Land.


Dulu sekali, dengan pergi ke supermarket dekat rumah seperti Super Indo atau mall yang lumayan jauh seperti Metropolis Town Square, itu sudah sangat menyenangkan bagiku.


Kakakku yang saat itu masih SMP, membawaku jalan-jalan ke mall. Kami melihat toko buku yang saat itu masih baru (tapi bukan Gramedia yah!) Kakak ku suka sekali membeli komik jepang. Tapi saat itu, katanya, komik-komik yang dijual di toko tersebut kurang bagus. Kalah dengan Gramedia.


Setelah asyik berkeliling mall, kakakku mengajakku ke lantai 3 yaitu Food Court. Di Food Court mall itu, dahulu ada sebuah tempat makan Vegan, namanya Tehe. 


Masih jelas di pikiran ku, saat kami sekeluarga vegetarian memberanikan diri mencari makan di mall Tangerang, kami bersyukur bahwa ada Tehe membuka cabang di sana. Kami sangat senang. Akan tetapi saat itu masih belum sering-sering ke sana, karena keadaan yang belum memungkinkan.


Kembali lagi ke cerita awal, tujuan aku dan kakak ku bukan ke Tehe. Melainkan pergi ke A&W untuk membeli es krim Monas yang saat itu sangat viral di kalangan remaja, sepantaran kakakku. Dan itu pertama kali juga aku merasakan es krim yang benar-benar lembut bersama cone nya yang bukan seperti Cornello.


Sepanjang jalan, aku terus-terusan bertanya, "kita boleh makan es krim A&W?", tanyaku khawatir. Aku khawatir karena sebagai seorang vegetarian, aku merasa  masih jarang ada yang berjualan  makanan yang boleh dimakan oleh kami. Sebagai anak kecil, tentunya aku sangat panik.


Aku sangat suka es krim monas. Murah dan tinggi seperti Monas menurutku. Lalu kami membawanya dan memakannya di lantai 4 dengan pemandangan danau. Nikmatnya~


-//-

Popular posts from this blog

Kamu Polos Seperti Bayi

Serba-serbi Sekolah Minggu Du Jing Ban

Rhythm of the Rain

Kepribadian Ganda

Aku Yakin Bisa Menemukan Bunga Yang Indah

Kisah Ma Xiu Niang dan Zhan Yu He

Lahir Lebih Awal

Kisah Pengorbanan Istri

Si Mian Fo Dalam Empat Kepribadian Manusia

Mengapa Angin Bertiup?