Manusia Utara

Aku berjalan bersama teman ku di pasar

Kau berdiri menatapku dengan tajam

Aku pikir kau tidak baik hanya dengan melihat mata mu

Ternyata wajah mu seperti ukiran Yunani


Dan kau menghampiriku dengan kesan yang kurang baik

Dan yah aku hanya menyambut semuanya

Aku awalnya tidak ingin terlalu dekat dengan mu

Karena aku baru mengenal mu

Kau terlihat seperti penyamun di pasar


Seorang anak gadis berjalan ke Bait Allah

Kau bukanlah orang yang taat

Bagi mu aku hanya mengikuti keluarga ku berdoa

Kau bertanya padaku "apa bedanya kau dan aku?"


Ada sebuah perasaan yang sepertinya

Nyaman hidup menantang bersama mu

Saat kau begitu tertarik bertemu orang-orang terdekat ku


Hidup tanpa ketenaran dan hiruk pikuk

Aku seorang yang ramah dan siapa pun mengenal ku

Rasanya sulit mengerti diri mu

Kau dan aku bagaikan laut dan darat


Aku adalah orang Selatan dan kau pelukis yang handal

Wajahmu begitu indah seindah hati mu

Orang-orang tidak tahu jika mendengar cara mu berbicara

Tapi kau seorang dengan rasa kemanusiaan yang tinggi


Kau mengajakku ke rumah mu yang penuh aturan

Ayah mu adalah seorang yang tegas

Kau bilang aku adalah tempat bersandar mu

Ibuku menghadiahkan mu sebuah syal


Yah, memang benar kata hatiku

Orang Utara memiliki tulang yang lebih keras

Mereka lebih bersemangat dan ambisius

Tapi hati mereka tak bisa dibohongi

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go