Jangan Mengabaikan Makan Besar
Jadikan soal makan sebagai
santapan kita.
Ketika makan, apakah kita berfokus pada tindakan makan?
Sarapan adalah sesuatu yang kita lakukan sambal bergegas
keluar pintu. Makan siang dilakukan Bersama teman-teman kantor sambil membicarakan
pekerjaan. Dan makan malam disantap sambil menonton televisi. Tindakan makan
terlalu sering dilalaikan, bukan?
Di dalam Buddhisme Zen, kami mempunyai pepatah: “Makan dan
minum dengan sepenuh hati.” Artinya, Ketika minum secangkir teh, berfokuslah
saja pada meminum teh. Ketika makan berfokuslah saja pada menyantap makanan. Saat
menikmati masakan, pikirkan orang-orang yang telah memasaknya. Bayangkan ladang
di mana sayuran telah ditumbuhkan. Rasakan perasaan syukur untuk kelimpahan
alam.
Semua makanan kita telah melewati tangan ratusan orang
sebelum tiba pada kita. Dengan menganut kerangka pikir seperti ini di saat
makan, mungkin kita akan menyadari betapa beruntungnya kita.
Mengapa kita menikmati hal-hal yang lezat?
Karena, kehidupan di dalam kita menikmati apa yang telah ditumbuhkan oleh kehidupan di dalam orang lain.