Kata Terlarang
Dia melihatku dengan tatapan memelas
Perhatian diriku yang akan pergi
Aku asyik dengannya di hari-hari kemarin
Kata orang-orang aku dan dia dekat
Tapi setelah mengenal dirinya setahun
Aku jadi mengambil kesimpulan
Aku tahu dia tahu
Di dada kami ada rasa yang menggelitik
Kami orang yang tidak punya status
Jadi yang ingin kami katakan
Adalah kata terlarang
Dia mengajakku minum air mineral
Sembari makan jamur krispi pedas
Dia bilang kami suka menyiksa lidah
Dengan makan makanan pedas
Hari-hari ujian semester terakhir
Kami habiskan dengan nonton bioskop
Jangan khawatir, teman
Aku tidak akan bilang siapa-siapa
Aku tidak akan bilang apa-apa
Aku berharap nilai kami bagus
Setelah duduk bersama di kelas
Dan berpetualang keras di jalan Banjar
Sekelompok anak muda membawa kamera
Sempat menjadi cemooh orang-orang
Kami menebalkan muka dan hati
Di tepi jalan ada taman terlantar
Kami ada di dunia yang ajaib
Saat menatap matanya berdua-dua
Aku tahu dia tahu
Isi kepala kami saling memikirkan
Ayo pulang, jangan ucapkan kata terlarang
Kami berdua telah mabuk
Sekali lagi, jangan ucapkan kata terlarang