Menulis di Kertas dengan Cermat

Diri sejati kita dapat dilihat di dalam tulisan tangan kita.

Alihkan perhatian kita ke arah dalam.


Para bhiksu Zen selalu berminat pada kaligrafi dan melukis.

Apa yang diwakili kaligrafi dan lukisan bagi kita, terutama sebagai bagian dari praktik Zen? Niat kita bukanlah meninggalkan karya yang bernilai langgeng, atau bebangga pada keterampilan kita, tetapi berupaya mengungkapkan diri melalui karya seni.

Misalnya, ada suatu kepekatan yang tak bisa dijelaskan di dalam kaligrafi seorang bhiksu Zen yang terkenal, Ikkyu. Semangat yang diungkapkan dalam karyanya menguasai orang yang melihatnya. Begitu pula di dalam lukisan-lukisan pemandangan karya Sesshu, ombak-ombak tinta yang kabur mengandung esensi dari semangat dirinya.

Bisa dikatakan bahwa kaligrafi dan lukisan mereka adalah penyulingan dari diri internal mereka.

Latihan kaligrafi dan lukisan adalah sebuah cara untuk berhubungan dengan diri internal kita. Lepaskan gangguan pengalihan perhatian dan biarkan kuas bergerak di atas kertas.

Pertimbangkan untuk mencoba menulis atau menggambar dengan cermat - bukan dengan niat untuk menunjukkannya kepada orang lain, tetapi untuk menemukan diri internal kita secara penuh kesadaran.

Diri sejati kita akan tertampakkan, dalam satu baris huruf.


(Dikutip dari buku "Seni Hidup Bersahaja" karya Shunmyo Masuno)

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go