Mengatur Meja Kerja

 Membersihkan adalah memoles pikiran.

 
Meja kita adalah cermin yang memantulkan pikiran internal kita.

 

Lihatlah meja-meja kerja di sekitar kita di kantor. Kemungkinan besar orang-orang yang meja kerjanya selalu rapi adalah orang yang bagus di pekerjaannya. Sebaliknya, mereka yang meja kerjanya selalu berantakan mungkin adalah orang yang gelisah dan sulit berfokus pada pekerjaan.

Ketika segalanya tak beraturan, susunlah dengan baik. Ketika segalanya berantakan, rapikanlah. Sebelum selesai bekerja untuk hari itu, bereskan dan rapikan meja. Orang yang terbiasa melakukannya akan memiliki pikiran yang lebih jernih. Mereka bisa berfokus seratus persen, tanpa teralihkan, pada pekerjaannya.

Di kuil-kuil Zen, para bhiksu membersihkan setiap pagi dan malam. Kami membersihkan dengan sepenuh hati, walaupun kuil kami tidak kotor. Tujuannya bukan hanya membuat kuil mengilat, tetapi juga memoles pikiran kami melalui tindakan membersihkan.

Bersama setiap ayunan sapu, kita membersihkan debu di pikiran kita.

Bersama setiap usapan lap, hati kita bersinar lebih terang.

Ini juga berlaku pada meja kerja di kantor dan kamar-kamar di rumah. Jangan biarkan diri kita terganggu oleh kecemasan dan masalah – kunci untuk menjaga kebugaran pikiran adalah pertama-tama menyusun dan merapikan benda-benda di sekitar kita.

 

(Dikutip dari “Seni Hidup Bersahaja” karya Shunmyo Masuno)

Popular posts from this blog

Kamu Polos Seperti Bayi

Serba-serbi Sekolah Minggu Du Jing Ban

Rhythm of the Rain

Kepribadian Ganda

Aku Yakin Bisa Menemukan Bunga Yang Indah

Kisah Ma Xiu Niang dan Zhan Yu He

Lahir Lebih Awal

Kisah Pengorbanan Istri

Si Mian Fo Dalam Empat Kepribadian Manusia

Mengapa Angin Bertiup?