Mengatupkan Tangan
Cara menenangkan pikiran yang sedang kesal.
Makna dari gassho: Tangan kiri mewakili kita; tangan kanan mewakili orang lain.
Ada saat-saat
ketika kita mengatupkan kedua tangan dan diam-diam berdoa untuk seseorang atau
merenungkan sesuatu. Saya menganjurkan kita meluangkan waktu untuk melakukan
ini, bukan hanya ketika sedang mengunjungi makam atau situs agamis tetapi juga
dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu gassho?
Tangan kanan mewakili siapa pun selain kita sendiri. Mungkin itu Buddha atau
Tuhan atau mungkin seseorang di sekitar kita. Tangan kiri mewakili kita. Gassho
mengartikan pertemuan keduanya menjadi satu. Ini adalah perasaan hormat untuk
orang-orang di luar diri kita – suatu tawaran kerendah-hatian.
Dengan mengatupkan
kedua tangan, kita menumbuhkan rasa Syukur. Ini tidak menyediakan ruang untuk
konflik. Kita tidak bisa menyerang seseorang ketika kedua tangan kita terkatup,
kan? Permintaan maaf yang diajukan bersamaan dengan jabatan tangan akan meredakan
kemarahan atau kekesalan. Di sinilah letak makna gassho.
Ada baiknya menetapkan sebuah ruang di dalam rumah di mana kita bisa bersama-sama berpegangan tangan. Tidak perlu sebuah altar atau kuil – bisa saja sebuah tiang atau sudut tempat kita menggantung semacam “jimat” – sebuah tempat ke mana kita bisa berpaling dan bergandengan tangan dalam diam. Praktik kecil ini bisa memiliki dampak yang mengejutkan untuk menenangkan jiwa.