Keteladanan Bai Shui Sheng Di

Disclaimer:

Saya hanya menulis apa yang saya dengar dan apa yang saya tangkap. Jika ada kata-kata yang salah atau menyinggung mohon dimaafkan dan dimaklumi.


Bai Shui Sheng Di

Penceramah: Pandita Lu (Lu Dian Chuan Shi)

  • Lao Qian Ren belajar dari budi air. Maksudnya adalah belajar lebih rendah hati.
  • Lao Qian Ren tidak sembarangan meluapkan emosi. Lao Qian Ren hanya marah pada orang tertentu.
  • Kita harus berterima kasih kepada Qian Xian, karena beliau membawa Dao ke Indonesia. Tanpa beliau kita masih awam atau tidak mengerti Hakekat Kebenaran.
  • Jika ke Fo Tang/Vihara hanya makan/ngobrol, tidak melakukan apa-apa tidak bisa mencapai kesempurnaan.
  • Membawa umat ke Fo Tang/Vihara dimulai dari orang yang terdekat seperti orang tua kita, suami/istri kita, atau saudara-saudara kita.
  • Membina diri dimulai dari diri sendiri, lalu keluarga, baru teman-teman.
  • Merusak/memecah barang Para Buddha – Para Suci sebenarnya berdosa, tetapi jika segera kita ganti maka selesai.
  • Melakukan kebaikkan jangan ketika ada Qian Xian/Pendahulu yang kita sukai, lalu kemudian di belakang mengeluh.
  • Jika ingin mengubah suatu kondisi, tidak boleh menipu diri sendiri/orang lain. Tidak boleh berpura-pura.
  • Mendengar Dharma begitu banyak tetapi kita tidak menjalankannya tidak bisa jadi panutan.
  • Jika hanya fisik yang datang ke Fo Tang/Vihara tetapi hati tidak ikut maka tidak ada bedanya dengan orang yang tidak membina diri.
  • Ke Fo Tang harus dengan niat belajar. Jika ke Fo Tang tidak belajar sama dengan kosong.

-//-

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go