Meditasi Duduk (Zazen)

 Efek dari duduk dan berpikir.

 


Manusia tidak mampu merenung secara mendalam di saat bergerak.

 

Di dalam pelatihan Zen, zazen adalah yang terpenting.

Orang tidak bisa bicara tentang Zen tanpa zazen. Kami memulai zazen, dan mengakhirinya dengan zazen. Itulah praktik Zen.

Kata Zen berasal dari kata Sansekerta dhyana, yang berarti “kontemplasi diam”.

Tindakan berpikir berasal dari konsep duduk diam. Manusia tidak mampu berpikir ketika bergerak. Kita hanya memiliki satu pikiran, dan ketika pikiran terfokus pada gerakan, kita akan sulit terlibat dengan pemikiran yang bermakna.

Bahkan ketika kita mencoba berpikir sambil berjalan, itu akan selalu berakhir dengan sesuatu yang praktis, misalnya pengaturan pekerjaan atau apa yang akan kita masak untuk makan malam. Kontemplasi yang mendalam tentang kebenaran mutlak di dunia atau makna hidup bukanlah sesuatu yang bisa dicapai sambil bergerak.

Untuk zazen, pertama-tama kita menata tubuh dalam postur yang benar, lalu berfokus pada pernapasan, dan akhirnya menstabilkan pikiran. Setelah mengatur ketiga hal ini, kita memulai praktik zazen.

Cobalah zazen duduk: Kosongkan pikiran dan biarkan pikiran kita mengapung ke atas, lalu pergi.

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go