Mari Membangun Wadah Ketuhanan

Nada Serapan: 雨中即景

Wejangan: Lan Da Xian & Ge Wei Xiao Xian Tong


Hualalala, hujan gerimis

Para Buddha memanggil nama mu

Hahaha, seperti truk yang datang

Jika Buddha memanggil nama mu, apakah kamu takut?

Dewa Kecil: (Apalagi yang belum dituntaskan?) 


Dewa Kecil: (Hualalala apa Kuil Ling Shi telah dibangun?) 

Tanggung jawab mu apakah telah dipenuhi? 

Jangan sedih, takut lalu menggerutu

Semua direncanakan Yang Maha Kuasa matang-matang


Lan Da Xian: Hari ini kamu marah pada saya

Saya masih tidak apa-apa

Masih menganggap saya berhutang pada dewa ini sehingga saya ditegur

Dewa Kecil: (Aku takut! ) 


Hualalalala, kembalilah

Iblis pun takut kalau selalu disebut-sebut

Dewa Kecil: (Takut!) 

Lao Mu punya rencana lain, apakah itu telah menguji kesabaran mu? 


Hualalala, lihatlah!

Maitreya berkalpa-kalpa selalu diuji masalah pembangunan Wadah Ketuhanan

Huahahaha, membawa truk, terus melalui dengan banyak proses

Dewa Kecil: (Hari ini kalau belum berjalan 20 tahun belum seberapa) 


Hahahaha, masih banyak rencana Lao Mu

Untuk membangun Bait Pelindung umat manusia

Agar saat hujan dan terik bisa memberi tempat berlindung bagi umat-umat


Berharap dengan lahirnya Vihara-vihara ini 

Bisa menjadi pelindung bagi umat banyak

Jangan pusingkan masalah yang belum terjadi

Semua adalah anak-anak Lao Mu

Dewa Kecil: (Takut!) 


Dewa Kecil: (Holonglong Naga telah datang!)

Hanya saja tempat berjodoh berbeda-beda

Dewa Kecil: (Takut!) 

Tak cocok dengan tempat kamu

Lao Mu membawanya ke tempat yang lebih sesuai

Yang penting bisa menguntai tasbih-tasbih Ketuhanan secara perlahan

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go