Misi Bodhisatva Maitreya

Kakek Guru Jin Gong tersenyum bijak

Melihat kepada Tengah Terang

Tanpa disadari wajahNya memerah berubah menjadi Biksu Pu Tai


Bodhisatva Maitreya dalam penyamaranNya

Menyelamatkan banyak makhluk di seluruh lapisan Alam Semesta

Tidak akan menyerah sebelum seluruh makhluk tuntas dari tumimbal lahir

Senyuman Nya yang berwibawa menyimpan berbagai kebajikkan dan keajaiban


Sang Buddha bertanya; "Bagaimana jika manusia tidak ingin ditolong oleh Mu?"

Welas Asih Bodhisatva Maitreya; "sudah bertemu di waktu yang tepat,

Bukankah sangat disayangkan jika tidak dimuliakan juga di dalam Bahtera Suci?"


Titik Merah yang menyimpan banyak Kegaiban

Satu titik Bodhisatva Maitreya menunjukkan banyak Jalan Mulia

Setiap makhluk hidup memiliki proses dalam membina

Berlomba-lomba mendapatkan raga manusia

Berdoa agar dapat cepat-cepat membina agar Roh Sejati terselamatkan dari bencana akhir jaman

Bodhisatva Maitreya berikrar menjauhkan para umat manusia dari cobaan

Tuhan Yang Maha Kuasa melihat dengan jelas

Membuat alam Asura tidak tega menguji umat lebih parah lagi

Di zaman ini, semua dilihat transparan

Pemerintah yang baik menciptakan negara yang sejahtera dan tentram

Masyarakat dapat dengan tenang menjalani hidup karena para pejabat yang jujur

Bodhisatva Maitreya penuh sifat optimis, tidak membiarkan bumi hancur sesuai kehendak Alam Asura


Bodhisatva Maitreya mengadakan banyak perundingan dalam damai dengan seluruh makhluk

Termasuk dengan Alam Asura agar bekerja sama dalam menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik (sama-sama menguntungkan)


Bumi tersayang tempat tinggal semua makhluk

Telah berkalpa-kalpa Bodhisatva Maitreya menitis berkelana ke seluruh pelosok dunia

Menolong tanpa kenamaan dan dalam rahasia

Buddha-Buddha Pra Sejarah senantiasa melindungi dalam setiap langkah Maitreya

Membantu memuliakan manusia dalam ketidak-pahamannya

Estafet misi mulia mengembalikan hati semula manusia

Pada awalnya merawat bumi beserta isinya

Menjalin kerukunan dengan alam dan Yang Maha Kuasa

Pada dasarnya di dunia tiada kejahatan

Tapi ketidak-puasan hati manusia menghadirkan hati eksploitasi

Bodhisatva Maitreya memohon pada Buddha-Buddha Terdahulu

Membantu membimbing manusia agar kembali pada alam semesta yang asri

Menemukan hati semula melalui keindahan alamiah

Manusia dan semua makhluk hidup berdampingan dengan rukun

Masa depan yang disimpan Buddha Maitreya dalam kedua tanganNya

Setiap makhluk dapat bekerja sama saling bahu-membahu

Damai bukan berarti tiada kesusahan

Saat dalam keadaan mendesak semua sama-sama membantu

Setiap makhluk menjadi lebih peka terhadap keadaan satu dengan yang lain

Umat manusia dapat menjaga keseimbangan pikiran, hati, dan raga

Mencari ketenangan di tengah gemerlap kehidupan bahagia yang berlebihan

Mengingatkan kembali, bahwa manusia pada dasarnya telah kaya

Dan yang dibutuhkan tidaklah banyak untuk menjadi kaya

Semoga semua makhluk hidup berbahagia

HAHA

Popular posts from this blog

Kamu Polos Seperti Bayi

Serba-serbi Sekolah Minggu Du Jing Ban

Rhythm of the Rain

Kepribadian Ganda

Aku Yakin Bisa Menemukan Bunga Yang Indah

Kisah Ma Xiu Niang dan Zhan Yu He

Lahir Lebih Awal

Kisah Pengorbanan Istri

Si Mian Fo Dalam Empat Kepribadian Manusia

Mengapa Angin Bertiup?