Jakarta Jam 5 Sore

Jakarta jam 5 sore, hatiku sepi
Aku tertidur di dalam rebahan ku
Di kasur yang tipis
Ditemani langit jingga
Anginnya sepoi-sepoi
Harum asap kendaraan

Teman-temanku berlomba di jalan tol
Mengejar langit jingga
Dan matahari yang tenggelam

Abang-abang nongkrong di kaki lima
Nikmati segelas kopi
Yang murah-murah bukan untuk dikenang

Jakarta jam 5 sore, hatiku sepi
Jalanan hampir meledak
Padat merayap tak putus-putus
Di jam-jam ini, kita semua lelah

Saat ku rehat dari kesibukkan 8 jam
Kerja sudah menjadi rutinitas
Kalau beristirahat begini
Malah jadi resah

Musik jazz di tempat tidur
Jadi rasa malas yang tak terelakkan
Tubuh memang rebahan
Tapi pikiran ku tak bisa berhenti

Jakarta jam 5 sore, hatiku sepi
Apakah ini akan selamanya?
Apakah ini akan menjadi siklus kehidupan?
Tanyalah pada jam yang berdetak

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go