Saat Ku Merasa Tidak Berguna, Ada Diri Mu di Sana

Arus warna warni melandai tepian
Saya berdiri di tepi pantai pasir pelangi
Apakah anda merasa sedikit aneh
Jika kita pergi ke pantai musim hujan
Dan jika pohon Natal adalah pohon palem
Apakah kita terbiasa di daerah tropis?
Segala budaya dan adat baru

Saya cemas menunggu di tepian
Dunia ini lebar tapi saya memandangnya sempit
Penyempitan dada membuat ku sesak
Tapi anda membujuk saya melepaskan
Benci dan dengki tidak bagus untuk mental
Mata yang berkerut ketika bibir menipis
Saya sangat yakin bahwa anda membawa energi positif
Suatu perasaan yang segar belum pernah terasa

Saat saya sedih, hujan pun turun
Tapi anda membukakan payung untuk saya
Bila matahari dan rintik hujan bertemu
Semua warna di dalam hatiku bersatu
Kesedihan dan kegembiraan  bercampur
Anda telah melukis pelangi di nadi ku

Aku duduk di tepi pantai tertunduk
Anda datang memberi saya permen
Karena anda, saya merasa pink dan biru
Kemudian anda bernyanyi
Suara gitar pun terdengar perak
Karena musik-musik permainan 90an
Seperti membawa kita melihat masa depan
Masa-masa segalanya lebih baik

Frekuensi suara anda sangat halus
Emosi ku terpecah dan butuh waktu
Anda mengumpulkan pecahan hati ku
Meski tak sempurna lagi
Anda menerima ku apa adanya

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go