My, My, My Wish...

Waktu terus berjalan
Tapi itu tidak mengubah segala hal yang telah dilewati
Dan kita harus berjalan ke depan
Tidak memiliki kesempatan untuk berjalan mundur
Atau kita akan terjatuh jika tetap lakukan itu
Terkurung dalam kesesatan
Karena rambut tidak pernah memiliki mata



Mulai dari kita melangkah keluar
Kita akan berjalan dengan cara kita
Sama tapi berbeda, atau...
Bisa jadi berbeda sama sekali
Tapi langkah tidak bisa berhenti sampai kita mati
Sama halnya air terus mengalir tiada henti
Kita memiliki revolusi, resolusi, dan mimpi

Tapi tidak selamanya kita melalui jalan aspal yang halus
Tidak selamanya ombak pantai tetap kecil
Tidak selamanya angin tetap tenang

Aku berdoa di garis start
Sebelum aku maraton sepanjang jalan
Aku memejamkan mata dan berkisah

Di saat kita bertemu lagi
Kita harus menjadi bintang di langit
Di saat kita bertemu lagi
Kita harus menjadi pelita di malam suram
Dan di saat kita bertemu lagi
Kita harus menjadi lentera bagi orang-orang

Di saat kaki kita akan dipijak mandiri dan tinggal
Berikrar memiliki kehidupan dan keluarga
Sepanjang waktu kebaikan ada di dalam
Sepanjang waktu kebahagiaan ada di sana
Sepanjangnya, selama-lamanya...
Hingga akhir waktu...
Damai beserta kita semua...

Dan jalan bukit selalu berkelok-kelok...
Tanah tidak pernah selalu subur
Kereta tidak akan selalu menunggu
Tapi badai pasti berlalu...

Sekarang peluit akan ditiup
Dan aku di belakang garis start
Kita akan berlari dan lakukan itu hingga kita di garis finish...

Popular posts from this blog

Kisah di Balik Cetya Rumah Saya

Perasaan Sebagai Ksatria

Toko Jamu "Tjap Nyonya Kaya" Milik Ryu Kintaro

Janji Sehidup Semati (Memperbaiki Hubungan Suami Istri)

Mengenang Ko Aming

Mengenang Ko Andri (Li Ciang She/Penceramah Li)

Mari Kita Mendaur Ulang Kertas

Kembang Tahu Matahari

Mengenang Alexander Arvy

Nasi Campur Che It dan Cap Go