Ketika Kau Pergi...
Langit gelap berhembus
Tangis awan belum usai
Ribuan lembar angin bertiup
Dan ribuan titik air awan menitik jalan basah
Aku tak bisa melihat mentari
Cahayanya telah jatuh terhembus angin
Dan sinarnya redup ditutup awan gelap
Aku ingat, kau berkata
Kau tidak mau sendirian
Kau tidak akan menangis lagi
Kau akan bangkit dan tersenyum
Kau akan selalu bersama ku
Tapi kini... Kau pergi...
Awan hitam merapat
mengingatkan sesuatu tentang mu
Seperti menutup pintu surga
Dan jatuh ke dalam gelap
Kau berteriak di kalbu bahwa "aku lelah!"
Di mana pun,...
Kini, aku tak menemukan bayanganmu lagi
Tidak ada yang bisa menyakitimu sekarang
Kau hanya menutup mata
Dan pergi bersama ribuan lagu tidur panjang
Kau tak akan pernah lagi berdiri
dan menangis dalam senyum mu
Kau telah meninggalkan segalanya
Tersisalah hanya namamu
dan segala waktu yang terus berputar
Serpihan hanyalah kenangan
Mungkin akan terhapus dari sini
Berpuluh atau bahkan ratusan tahun lagi
Burung terbang dalam hujan
Terjatuh di tanah dan mati
Seolah runtuh tertimpa ribuan titik air
Kau tertekan, tertekan
Tapi tak sedetik pun
Untuk menyerah dan melupakan segala senyum
bahkan untuk tidur abadi ini
Bunga terindah bahkan gugur
Dalam samudra kesedihan
Semua telah menangis
Kau teguh dalam hati
Bahwa kau tak akan pernah lagi bangun
dan menemaniku di malam berbintang
selamanya...
Kau telah pergi, kau telah pergi
Membawa segala hari-hari berlalu
Aku tak akan mengucapkan sepatah kata pun...
Kau benar-benar tak akan menangis lagi sekarang
Kau tak akan tersakiti lagi
Semua telah berakhir
Segala derita telah jadi buih dan tenggelam di dasar laut...
Tangis awan belum usai
Ribuan lembar angin bertiup
Dan ribuan titik air awan menitik jalan basah
Aku tak bisa melihat mentari
Cahayanya telah jatuh terhembus angin
Dan sinarnya redup ditutup awan gelap
Aku ingat, kau berkata
Kau tidak mau sendirian
Kau tidak akan menangis lagi
Kau akan bangkit dan tersenyum
Kau akan selalu bersama ku
Tapi kini... Kau pergi...
Awan hitam merapat
mengingatkan sesuatu tentang mu
Seperti menutup pintu surga
Dan jatuh ke dalam gelap
Kau berteriak di kalbu bahwa "aku lelah!"
Di mana pun,...
Kini, aku tak menemukan bayanganmu lagi
Tidak ada yang bisa menyakitimu sekarang
Kau hanya menutup mata
Dan pergi bersama ribuan lagu tidur panjang
Kau tak akan pernah lagi berdiri
dan menangis dalam senyum mu
Kau telah meninggalkan segalanya
Tersisalah hanya namamu
dan segala waktu yang terus berputar
Serpihan hanyalah kenangan
Mungkin akan terhapus dari sini
Berpuluh atau bahkan ratusan tahun lagi
Burung terbang dalam hujan
Terjatuh di tanah dan mati
Seolah runtuh tertimpa ribuan titik air
Kau tertekan, tertekan
Tapi tak sedetik pun
Untuk menyerah dan melupakan segala senyum
bahkan untuk tidur abadi ini
Bunga terindah bahkan gugur
Dalam samudra kesedihan
Semua telah menangis
Kau teguh dalam hati
Bahwa kau tak akan pernah lagi bangun
dan menemaniku di malam berbintang
selamanya...
Kau telah pergi, kau telah pergi
Membawa segala hari-hari berlalu
Aku tak akan mengucapkan sepatah kata pun...
Kau benar-benar tak akan menangis lagi sekarang
Kau tak akan tersakiti lagi
Semua telah berakhir
Segala derita telah jadi buih dan tenggelam di dasar laut...
"Puisi ini kudedikasikan kepada orang-orang yang pernah ada dalam hidupku"