Posts

Showing posts from March, 2025

Motivasi Membaca Paritta

Image
"Nan wu Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa" "Dahulu, aku tidak terlalu termotivasi untuk membaca Paritta. Sampai aku mengunjungi sebuah Kelenteng yang bersembahyang kepada Dewi Kwan Im, semuanya pun berubah". Ketika terlahir namaku adalah Wang Bing Sheng (王炳盛)yang maknanya subur dan panas. Saat itu nama Bing Sheng didapatkan dari hasil perhitungan BaZi . Namun saat itu, aku menjadi sering sakit dan menangis. Menurut orang zaman dahulu, hal itu terjadi karena namaku mempunyai makna yang sangat berat dan tubuhku belum cukup kuat untuk menerimanya. Beberapa orang menyarankan orang tua ku untuk pergi ke sebuah Kelenteng Dewi Kwan Im di daerah Taman Cibodas untuk memeriksa kesehatan dan mengganti namaku. Singkat kata, kedua orang tuaku pergi ke Kelenteng Dewi Kwan Im untuk menanyakan nama apa yang cocok untukku. Saat itu pemilik Kelenteng itu "dipinjam raga"nya oleh Dewi Kwan Im lalu merekomendasikan beberapa nama untukku, Xiao Die atau Xiao Di? Saat itu ibuku...

Nasi Campur Che It dan Cap Go

Image
  Gambar Hanya Ilustrasi Saat aku mulai tinggal di Liga Mas, ada hal yang baru. Bukan hanya adanya kantor pemasaran dan kolam renang atau banyaknya bunga Terompet Emas yang menjalar sepanjang pagar kolam renang. Tetapi setiap Che It atau Cap Go, ibuku membawa beberapa bungkus nasi campur vegetarian dari Pasar Lama . “Hmm… sejak kapan Pasar Lama ada nasi campur medan vegetarian?” bingungku dalam hati. Nasi campur itu sangat enak dan keberadaannya yang hanya Che It dan Cap Go membuatku merasa Che It dan Cap Go itu adalah hari yang spesial. Saat itu, ibuku bilang itu adalah Nasi Campur Lim Cie. Harganya saat itu lumayan, tanpa tambahan daging-dagingan vegetarian hanya Rp15,000,- per porsi. Sejak saat itu Che It dan Cap Go langsung menjadi hari yang spesial buatku. Beberapa tahun kemudian, aku baru menyadari Lim Cie ternyata adalah tetanggaku di Liga Mas (sekarang berubah nama menjadi Victoria Park ). Kalau Che It dan Cap Go setiap pagi Lim Cie berjualan Nasi Campur di Pasar Lama...

Es Teh Sehabis Kelas

Image
Kegiatan yang sedang berlangsung Hari ini hari Minggu, tahun 2023. Hari ini untuk pertama kalinya aku diajak Pandita Huang untuk pergi membantu Vihara cabang Vihara ku, yaitu Vihara Guang Shu . Yah, ada kegiatan Pekan Pengembangan Jiwa anak-anak di sana dan meminta beberapa pengabdi dari Vihara ku, yaitu Guang Hang , untuk membantu kegiatan di sana. Termasuk salah satunya adalah aku yang langsung dibawa oleh Pandita Huang ke Vihara Guang Shu untuk membantu bagian dokumentasi. Sesampainya di sana, aku langsung berinisiatif membantu dokumentasi kegiatan yang sedang berlangsung. Banyak sekali wajah anak-anak yang polos dan lucu. Beberapa kegiatan dan permainan diadakan untuk melatih kemandirian anak-anak dan beberapa permainan di antaranya diadakan untuk melatih kepekaan anak terhadap perasaan ibu yang sedang hamil mau pun perasaan ibu saat merawat bayi Anak-anak sejak dini diajarkan untuk bersih-bersih oleh Penceramah Chen Salah satu peserta dilatih untuk belajar mengurus bayi Acara ...

Minum Teh Solo

Image
  Ilustrasi Teh Solo Akhir-akhir ini minum Teh Solo menjadi tren tersendiri bagiku. Selain murah juga rasanya yang pekat dengan wangi Melati sangat membuat hampir setiap orang suka. Kalau baca di internet ada beberapa manfaat minum Teh Solo yang juga masuk golongan Teh Hitam, misalnya: Antioksidan yang tinggi Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Membantu pencernaan Meningkatkan metabolisme Meredakan stress Membantu mengontrol gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa gula tambahan Mendukung kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kolestrol dan tekanan darah Membantu hidrasi tubuh, meskipun mengandung kafein, Teh Solo tetap berkontribusi pada asupan cairan harian (sumber: liputan6 ) Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Minum Teh Solo berlebihan ternyata bisa membuat ku sakit pinggang. Selama tiga hari berturut-turut menyeduh Teh Solo sepanci-sepanci. Hingga hari ke-empat, aku mengalami sakit pinggang. Bagiku ini adalah sebuah peringatan, minuman Teh Solo ...

Mari Membangun Wadah Ketuhanan

Nada Serapan: 雨中即景 Wejangan: Lan Da Xian & Ge Wei Xiao Xian Tong Hualalala, hujan gerimis Para Buddha memanggil nama mu Hahaha, seperti truk yang datang Jika Buddha memanggil nama mu, apakah kamu takut? Dewa Kecil: (Apalagi yang belum dituntaskan?)  Dewa Kecil: (Hualalala apa Kuil Ling Shi telah dibangun?)  Tanggung jawab mu apakah telah dipenuhi?  Jangan sedih, takut lalu menggerutu Semua direncanakan Yang Maha Kuasa matang-matang Lan Da Xian: Hari ini kamu marah pada saya Saya masih tidak apa-apa Masih menganggap saya berhutang pada dewa ini sehingga saya ditegur Dewa Kecil: (Aku takut! )  Hualalalala, kembalilah Iblis pun takut kalau selalu disebut-sebut Dewa Kecil: (Takut!)  Lao Mu punya rencana lain, apakah itu telah menguji kesabaran mu?  Hualalala, lihatlah! Maitreya berkalpa-kalpa selalu diuji masalah pembangunan Wadah Ketuhanan Huahahaha, membawa truk, terus melalui dengan banyak proses Dewa Kecil: (Hari ini kalau belum berjalan 20 tahun belum ...

Makna Kehidupan

Nada Serapan: 叫你一声my love Wejangan: Abdi Sang Hyang Buddha, Bodhisattva Maitreya Masa muda bagaikan irama musik Terkadang terdengar tidak cocok di hati ayah dan ibu Tapi anak muda semua menyukainya Bingung, saat masuk ke tempat dansa Sebenarnya apa yang dicari anak-anak ini?  Lebih baik melakukan hal yang lebih bermakna Melakukan hal yang lebih baik Mencari makna hidup yang sebenarnya tidak bersenang-senang melulu Belajar untuk merasakan segala rasa kehidupan Kehidupan memang tidak menentu bagaikan denyut nadi Tapi kita bisa membuatnya stabil Waktu yang mengalir bagaikan aliran darah Jangan sia-siakan masa muda terkurung dalam kesenangan sesaat Untuk apalah rezeki yang berlimpah Itu hanya akan memberi mu jalan buntu pada suatu hari Jadi manusia haruslah ceria-ceria Jangan selalu sedih karena semua yang tidak bisa kita miliki Rezeki umat manusia adalah milik Yang Maha Kuasa Kita diberikan lebih banyak, itu hanyalah agar kita lebih banyak memberi Mengatur segala hal perlu rezeki yang...

Cita-cita

Nada Serapan: 蝴蝶飞呀! Wejangan: Zhong Hua Sheng Mu Sekelompok anak kecil berlari Daun hijau yang berguguran di musim kemarau Semangka pun tidak pernah habis dimakan Alam pemberian Yang Maha Kuasa sangat indah Kalau mencari ketenangan selalu merujuk pada semesta Kalau cuaca panas wajah pun memerah Gejolak hati bagaikan masa remaja Teringat baik-baik dibenak anak-anak Ayah yang tegas dan Ibu yang lembut Tak menghalangi langkah generasi muda Mencari jalan atas kemerdekaan Dan ujung dunia yang sebenarnya tak terbatas Sinar mata saat orang tua berjemur di bawah mentari Siang yang selalu hanya terdengar burung bersiul Membuat diriku merefleksikan bayangan ku sendiri di dalam danau yang jernih Mentari yang bersinar membuatku merasa tak pernah sendiri Duduk sendiri di batu di tepi danau Kalau keluar rumah kadang semenyenangkan itu yah?  Saat melihat semuanya baik-baik Hati merasa terpuaskan, air mata pun berubah menjadi senyuman Gusar hati puluhan tahun menjadi bunga Melati yang bermekaran K...

Kenangan Stik Jagung Rasa Keju

Image
Gambar hanya ilustrasi Mungkin tahun itu sekitar tahun 2002 atau 2003. Saat itu beredar cerita di vihara ku; jika vegetarian tidak boleh memakan keju. Wajarlah, keju saat itu kebanyakkan mengandung rennet hewani, tapi ada umat di vihara ku yang meneliti bahwa saat itu keju yang boleh dikonsumsi adalah merek KRAFT. Meski pun begitu, tetap saja tidak boleh sembarang memakan snack yang mengandung keju/bubuk keju. Saat itu, aku, ibuku, Penceramah Huang, dan Pandita Zhang pergi membeli buah untuk sembahyang Che It atau Cap Go untuk viharaku. Aku diajak ke sebuah supermarket yang seperti tempat jual grosir bernama Alfa . Aku tidak tahu itu termasuk Alfa Mart atau Alfa Midi atau yang lainnya. Saat itu Alfa lebih besar dari Alfa Mart yang sekarang. Kalau bisa ambil contoh zaman sekarang seperti Lotte Grosir kurang lebih keadaannya. Pokoknya seperti itu. Viharaku ( Yayasan Pancaran Metta Karunia ) terletak di Jalan Lio Baru Nomor 18, di daerah Batu Ceper – Kalideres. Pergi ke toko ritel ter...