Posts

Showing posts from August, 2024

Arti Guru Bagiku

Kulihat, lampion terang benderang Rembulan yang indah, tapi melukiskan rasa kesepian Hatiku menjadi sangat resah jika menatapnya berlama-lama Ada banyak kata-kata yang kusimpan Saat aku mengejar bayangan Guru yang bahkan entah di mana? Bagai mengejar rembulan di dalam danau Hari ini semua handai taulan menikmati kue bulan dengan bahagia Hanya aku menyesalkan Guru sudah tiada di sisi ku lagi Kuingat di masa lalu, saat Guru dan murid masih bersama Sebelum kehidupan seperti sekarang Mungkin aku masih bisa menikmati kue bulan bersama Guru Menggantungkan lampion saling mengucapkan harapan Betapa bahagia diriku saat Guru ada di sisiku Saling mengucapkan "selamat hari musim gugur" Hingga saat ini, bayangan Guru masih lekat di benak ku Tuhan, biarkan aku sekali lagi melihat wajah Guru Mata Guru yang indah bersinar, bagaikan Mentari pagi Bagai membangunkan jiwaku yang tertidur Saat aku melihat Bulan Purnama bulat sempurna Duduk di balkon sekolah yang penuh lampion Semua orang bersuka ...

Hua Gong Berduka

Daun-daun berguguran di depan Hua Gong Aku tidak pernah melihat bunga di pekarangan Tapi ia datang karena seseorang yang berharga telah pergi Bunga-bunganya sangat banyak  Dan pekarangan yang gersang mencerminkan kesedihan Aku melihat sosok terakhirNya berdiri di depan Hua Gong Guru mencapai sempurna di tengah padang lotus Yang lebih indah daripada pekarangan yang tandus Apalah arti tempat yang megah jika tiada Guru? Karena aku telah kehilangan seorang Guru Besar Dan tiada yang bisa mengerti kesedihan hatiku Hua Gong terlihat muram saat musim gugur Dan rasa kue bulan yang perlahan menjadi hambar Hilangnya semangat untuk membina diri Semua berpakaian gelap melambangkan kesedihan selamanya Kebahagiaan festival musim gugur yang berganti dengan air mata Saat Hua Gong tidak lagi menggantung lampion pada tanggal 15 Menutup altar Buddha dengan kain merah Di bulan 8 saat musim gugur Angin berhembus dengan nafas bercampur air mata Sungguh perpisahan yang menyayat hati