Posts

Showing posts from January, 2023

Jakarta Jam 5 Sore

Jakarta jam 5 sore, hatiku sepi Aku tertidur di dalam rebahan ku Di kasur yang tipis Ditemani langit jingga Anginnya sepoi-sepoi Harum asap kendaraan Teman-temanku berlomba di jalan tol Mengejar langit jingga Dan matahari yang tenggelam Abang-abang nongkrong di kaki lima Nikmati segelas kopi Yang murah-murah bukan untuk dikenang Jakarta jam 5 sore, hatiku sepi Jalanan hampir meledak Padat merayap tak putus-putus Di jam-jam ini, kita semua lelah Saat ku rehat dari kesibukkan 8 jam Kerja sudah menjadi rutinitas Kalau beristirahat begini Malah jadi resah Musik jazz di tempat tidur Jadi rasa malas yang tak terelakkan Tubuh memang rebahan Tapi pikiran ku tak bisa berhenti Jakarta jam 5 sore, hatiku sepi Apakah ini akan selamanya? Apakah ini akan menjadi siklus kehidupan? Tanyalah pada jam yang berdetak

Sosialisme dan Kerja Keras

Kesedihan di saat kamu melepaskan tanganku Kamu selalu bilang kita akan selamanya Tapi aku sudah paham Hubungan kita hanya hanyut bersama angin Dan rasa itu menjadi senyap Apakah kamu masih bernyanyi? Seperti dahulu kita bersama Apakah kamu masih mengkhawatirkan Pochi? Seperti yang kamu lakukan dahulu? Aku ingin tahu bagaimana perasaan mu? Jika kamu tahu aku ingin selalu mengerti mu Tapi semua berubah, saat kamu temukan Yang jauh lebih baik dariku Posisi ku akan selalu berubah di hati mu Entah kamu masih mengingatnya atau tidak? Mungkin aku sudah menjadi urutan ke sekian Juga tidak pernah ingin kutahu lagi Aku tidak ingin peduli Juga tidak ingin paham Tapi mengapa seolah Tuhan berkata; Aku masih harus berada di sini Aku yakin ada kekuatan yang lebih besar Suatu saat nanti kita akan berjumpa lagi Apakah kamu masih paham: Kebangkitan setelah bersusah payah Ada masa yang gelap demi hari yang cerah Pegang tanganku dengan erat Kita lalui bersama... Harus selalu yakin dan percaya

Memulai Kisah yang Baru

Menarik nafas dalam Lalu menghembuskannya Kemudian kembali kuat Karena impian sulit tercapai Dan nasib bisa tiba-tiba buruk Kemudian kembali kuat Karena kamu menatap ku Rasanya kamu sudah mendapatkan ku Aku hanya ingin kamu tahu Aku menerima pengakuan Dan cinta selalu membuat ku kacau Tapi aku lakukan Seperti isi lemari yang berantakan Aku tidak pernah menemukan Tapi aku tetap mencari Kepingan senyuman mu Kamu adalah teka-teki Dan aku tetap mencari Dan kita terlibat dalam pembicaraan kecil Kita bukan kisah pada umumnya Yang dilihat semua orang Aku mencium harum angin di musim hujan Dan semua berwarna kelabu Tapi kamu tetap menjadi pelangi ku Karena kamu tersenyum, semuanya berubah Aku tidak menganggap itu lucu Tapi kamu tetap tertawa Kamu menghabiskan banyak waktu Untuk menyembuhkan luka, trauma, hati Aku tidak bisa pura-pura tidak tahu Dan kita memulai kisah yang baru